Namun, kebahagiaan itu tidak terjadi pada anak-anak dimasa lalu. Tidak semua mendapatkan pendidikan, kehidupan yang layak atau bermain seperti anak lainnya. Seperti yang terjadi pada seorang anak berkut ini.
Dilansir dari youtube.com/Victorio_Kaisar (10/10/2017), dalam video tersebut terlihat suasana Jakarta pada tahun 1938. Jalanan masih lengang, tidak banyak aktifitas kendaraan di sana.
Perumahan berjejer rapi, jalan perumahan pun terlihat asri dengan pepohonan rindang di depan rumah. Rekaman yang sudah dikonversikan menjadi berwarna ini terfokus pada seorang anak pribumi yang sedang memikul 2 kantung besar dagangan.
Dagangan tersebut terdri dari barang-barang perlengkapan rumah tangga yang terbuat dari bambu. Seorang anak kecil keturunan asing terlihat menyetop anak tersebut hanya sekedar untuk melihat apa yang dibawanya.
Sementara anak keturunan asing itu ceria bermain-main, anak berbaju lusuh yang tidak diketahui namanya ini justru tertegun. Tak ada tawa ataupun senyum. Dia hanya fokus pada dagangannya, kemudian berlalu pergi.
Sungguh miris dan menyayat hati. Anak ini harus melewati hari demi hari dengan berdagang. Sebuah beban berat terus dipikul dan dijajakan. Semoga hal ini menyadarkan kita tentang pentingnya bersyukur terhadap apa yang kita miliki saat ini.
Bagaimana menurut Sobat semua tentang hal di atas? Silakan berikan komentar terbaikmu pada kolom komentar di bawah ini ya.
Sumber
