Lagu yang diproduksi oleh Topline Digital Company Limited Thailand ini sebenarnya menceritakan kisah sepasang mantan kekasih yang tidak berjodoh. Akhirnya, sang lelaki ditinggal oleh sang perempuan yang menikah dengan laki-laki lain.
"Moan" dinyanyikan oleh sepasang penyanyi Thailand bernama Sittichai Vibhavadee (penyanyi laki-laki) dan Pennapa Naebchid (penyanyi perempuan). Keduanya juga sekaligus menjadi pemeran dalam video klip dari lagu tersebut.
Video klip yang kini viral di Indonesia menceritakan tentang sang perempuan saat malam pertama. Sedangkan, sang lelaki hanya bisa nelangsa menatap ke kamar pengantin mantan kekasihnya itu. Salah satu lirik, "kwik kwik ay ay" yang dilantunkan dan dijadikan adegan didalam klip itulah yang banyak di hujat netizen.
Dalam sebuah acara talkshow di Thailand belum lama ini, baik Sittichai maupun Pennapa membuat pengakuan bahwa pada awalnya mereka malu membawakan lagu itu.
"(Saat) membawakan lagu ini di hadapan publik sulit dan memalukan bagi kami," ujar Pennapa.Namun meski begitu lagu Moan menjadi populer di Thailand.
Parahnya hujatan iyu bukan hanya menyerang mereka tapi juga orang tua dari Pennapa.
"Mereka mengutuk orangtua kami, padahal kami hanya bernyanyi. Sebagai seorang seniman, kami hanya ingin bekerja dengan total. Membawakan lagu sesuai dengan cerita yang dikisahkan dalam lagu itu," cerita Pennapa.
Membaca hujatan ini Pennapa pun menangis karena ia merasa orang tuanya tidak tahu menahu tentang lagu yang dibawakannya dan ia merasa hanya dirinya sajalah yang pantas dihujat bukan orang tuanya.
Sittichai dan Pennapa mengaku sadar jika moral lagunya ini dianggap tabu bagi masyarakat Asia Tenggara. Keduanya juga meminta maaf kepada publik apabila lagu Moan atau 'Kwik kwik Ay Ay' menjadi simbol skandal musik Thailand. Karena niatan mereka hanya menghibur dan membuat penggemar senang.
Sumber
